Enam Cara Belanja Hemat di Supermarket

October 21, 2012
uang seratus ribu rupiah
Ilustrasi uang seratus ribu Rupiah

Banyak ibu rumah tangga yang tidak dapat mengontrol keinginannya saat sedang belanja kebutuhan sehari-hari di supermarket. Kendati telah dibekali dengan daftar belanja yang telah dipersiapkan dari rumah, namun godaan untuk membeli barang-barang lainnya tetap saja muncul.

Lalu bagaimana cara efektif dan berhemat saat berbelanja di supermarket agar tidak melebihi budget? Berikut kiatnya yang dikutip dari jakartapress.com:

  1. Belanja makanan seminggu sekali

    Mulailah kebiasaan belanja efektif dengan hanya belanja makanan satu kali dalam sepekan. Tempelkan catatan magnetik di lemari es, sediakan juga pena di dekatnya. Saat kehabisan stok makanan dan minuman di lemari es, segera tuliskan di catatan tadi.

    Sebaiknya, luangkan waktu satu minggu sekali untuk membelanjakan kebutuhan makanan minuman, dan bisa fokus memenuhi semua kebutuhan penting ini tanpa perlu terburu waktu. Pastikan membawa daftar belanja saat pergi ke supermarket.

  2. Tak perlu pakai Troli?

    Jika ke supermarket untuk membeli sebotol air, saat dalam perjalanan misalnya, tak perlu menggunakan keranjang. Saat akan membeli beberapa item, lebih dari tiga barang misalnya, pilih keranjang bukan troli. Rencana awal yang hanya ingin membeli beberapa barang bisa berantakan lantaran menggunakan troli. Pasalnya cenderung akan menjadi pebelanja impulsif dengan membeli barang yang sebenarnya tak masuk dalam daftar belanja

  3. Catat harga 12 produk.

    Selain catatan daftar belanjaan,dibutuhkan catatan berisi daftar harga 12 kebutuhan rutin yang penting. Cek lemari es dan dapur, apa saja 12 kebutuhan penting tersebut. Biasanya, susu, roti masuk dalam daftar. Tuliskan masing-masing produk di satu halaman buku sebagai judul utama.

    Bawa catatan ini setiap kali berbelanja di supermarket. Lalu catat berapa harga dari setiap produk, termasuk ketika supermarket menyertakan produk tersebut dalam program diskon mereka. Catat juga berapa harga setelah diskon. Juga bisa membandingkan harga dari satu supermarket dengan supermarket lainnya. Selisih harga bisa menghemat keuangan keluarga, bukan?

  4. Pastikan harga di kasir benar.

    Petugas kasir tak selalu mengikuti update harga produk atau produk yang sedang diskon. Pastikan harga yang lihat di rak sama dengan harga yang di kasir. Jika harganya keliru, berhak untuk menegurnya.

  5. Gunakan kartu diskon dengan baik.

    Supermarket biasanya menawarkan Anda kartu diskon untuk pembelanjaan produk tertentu. Jika terbiasa berbelanja di beberapa supermarket, dan memiliki kartu diskon dari semua supermarket itu, hati-hatilah saat memakainya.

    Pastikan kartu diskon tersebut dapat berfungsi dengan baik. Ada kalanya kartu diskon tak berlaku karena cara memperlakukannya keliru. Misal, karena cara menyimpannya tak benar, kartu tak terbaca saat petugas kasir memindainya. Pastikan juga kartu diskon berfungsi, artinya, benar-benar mendapatkan potongan harga dari kartu diskon tersebut.

  6. Jangan tergoda kemasan

    Saat membeli salad misalnya, lebih baik memilih berbagai bahan salad secara mandiri, bukan dengan memilih salad yang sudah dikemas rapi. Kemasan rapi mungkin maksudnya adalah untuk mempermudah, namun ada biaya di baliknya. Harganya tentu berbeda ketika membeli salad dalam kemasan, dengan salad yang pilah-pilih sendiri kemudian satukan dalam mangkuk misalnya. Cara ini bisa menghemat uang dengan menyampingkan kenyamanan.