Hemat Air Di Rumah

July 18, 2010
Air merupakan bahan yang paling banyak dikandung oleh Bumi kita. Dari keseluruhan permukaan Bumi maka prosentase air mencapai 70%. Dan jumlah air yang dikandung oleh Bumi mencapai 1,4 ribu juta meter kubik. Namun dari jumlah tersebut hanya sedikit yang bisa dimanfaatkan, 97% air yang ada terdapat didalam laut dan samudra dengan kadar garam tinggi dan dari 3% sisanya hampir seluruhnya berada di lapisan es kutub. Sehingga yang benar-benar dimanfaatkan hanya sebesar 0,003% saja.
Ketersediaan air yang cukup banyak dan sedikitnya pemakaian sepertinya cukup menjamin bagi tersedianya air untuk penduduk dunia tetapi dalam kenyataannya ketersediaan air itu tidak bisa menjamin bagi kelangsungan hidup manusia. Penyebabnya adalah letak persediaan air tersebut berada pada tempat-tempat yang bukan menjadi sentra pemukiman penduduk.

Singkatnya kata, air menjadi sebuah sumber daya yang semakin terbatas. Apalagi ditambah dengan faktor-faktor lainnya seperti, sedikitnya daerah resapan air karena semakin sedikitnya hutan dan area resapan, lajunya tingkat pertumbuhan penduduk dunia dan diperburuk dengan tingkat pencemaran pada sumber-sumber air kita. Untuk itulah kita harus memulai untuk melakukan penghematan dalam pemakaian air.

Didalam rumah tangga penghematan air bisa dilakukan dengan mudah yang diperlukan adalah keinginan untuk memulai sehingga akhirnya tindakan hemat air ini menjadi kebiasaan didalam rumah tangga.

Berikuti ini beberapa tips yang bisa lakukan untuk menghemat pemakaian air dirumah kita.

  1. Hal yang paling sederhana adalah tutup kran air pada saat mencuci muka, menyikat gigi atau bercukur.
  2. Jika mencuci piring, gelas dan sebagainya peralatan dapur, sebaiknya gunakan air yang ditampung didalam baskom atau bak cuci yang telah ditutup saluran pembuangannya. Air bilasan air yang terakhir bisa digunakan untuk membersihkan sekitar dapur dan bak cuci.
  3. Cuci sayur, buah dan ikan dengan menggunakan baskom, sehingga air bekas mencuci bisa dipakai untuk menyiram tanaman.
  4.  Jangan gunakan selang air untuk mencuci motor atau mobil tetapi gunakanlah ember. Basahi motor atau mobil dengan sedikit air kemudian bersihkan dengan menggunakan spon dan sabun hingga bersih dan kemudian bilas dengan menyiram air dengan menggunakan gayung. Jika kran dibiarkan terbuka selama satu menit maka akan membuang air kurang lebih 9 liter.
  5. Letakkan sebuah ember atau tempat penampungan dibawah kran wudhu, air yang tertampung selama berwudhu bisa digunakan untuk membersih kamar mandi atau WC.
  6. Pemakaian shower untuk mandi akan lebih hemat pemakaian air dibanding mandi dengan menggunakan gayung. Bayangkan betapa lebih hemat jika dibandingkan mandi dengan menggunakan bathtub 
  7. Jika memelihara tanaman sayur dan bunga di pekarangan maka lakukanlah penyiraman pada saat sore hari untuk memberikan kesempatan bagi tanaman dan tanah menyimpan air lebih lama dan memperlambat penguapan air.
  8. Jika mencuci dengan mesin maka atur jumlah air satu tingkat dibawah level yang ditunjukkan mesin cuci. Atau lakukan aktivitas mencuci dengan memanfaatkan kapasitas maksimal mesin. Lebih hemat air sekaligus hemat listrik. Tumpuk baju kotor sampai sesuai kapasitas mesin cuci
  9. Gunakan kran air pada bak air dengan penutup yang bisa mengontrol jumlah air, sehingga jika bak air  telah penuh maka kran akan menutup sendiri dan air tidak akan melimpah.
Beberapa tips diatas bisa diterapkan dirumah untuk menghemat pemakaian air, tidak hanya mendukung pelestarian sumber daya air tetapi tagihan rekening air pun bisa semakin hemat.

Jadi ingat sebuah film dokumenter tentang penemuan WC dan kamar mandi hemat air, dimana air yang telah dipakai untuk mandi dengan menggunakan shower kemudian ditampung pada sebuah bak penampungan, kemudian air tersebut dipakai kembali untuk menyiram (flushing) WC.