Strategi Menyusun Anggaran

March 20, 2011
Tahapan menyusun anggaran untuk mencapai kemandirian finansial diawali dengan menentukan tujuan finansial; kemudian mengumpulkan informasi keuangan personal; lalu mengurangi pengeluaran; dan terakhir membuat formula dalam penyusunan anggaran. Lebih lanjut, Hotman menjelaskan tahapan budgeting:

1. Menentukan tujuan finansial
Agar bisa mandiri secara finansial, mulailah dengan menentukan tujuan finansial jangka pendek, menengah, dan panjang. Ajukan sejumlah pertanyaan kepada diri sendiri untuk membantu Anda memperjelas tujuan finansial. Apa yang menjadi prioritas utama Anda, apa saja kebutuhan Anda, dan apa yang menjadi keinginan Anda?

2. Mengumpulkan berbagai informasi keuangan pribadi
Tahapan selanjutnya, kumpulkan seluruh data penghasilan dan pengeluaran. Data yang harus Anda kumpulkan di antaranya gaji bagi yang sudah bekerja atau uang saku dari orangtua, tagihan kartu kredit, pembayaran barang yang menjadi kebutuhan utama, dan lainnya.

Kemudian lakukan klasifikasi data menjadi tiga bagian untuk dijadikan landasan membuat anggaran. Bagian pertama, yaitu penghasilan, jumlahkan semua penghasilan dari seluruh sumber pendapatan. Bagian kedua, yaitu pengeluaran, jumlahkan semua pengeluaran tetap seperti cicilan rumah, dan pengeluaran variabel seperti uang bensin, telepon, dan lainnya. Ketiga adalah bagian bottom line, yakni selisih antara pendapatan dan pengeluaran yang akan memberikan ukuran apakah pengeluaran Anda sudah berlebihan.

Lihat bottom line Anda, jika selisihnya positif maka Anda bisa menyisihkan dana lebih untuk menabung atau menaikkan jumlah pembayaran kartu kredit atau utang. Kalau selisihnya negatif, artinya Anda membelanjakan lebih dari pendapatan.

"Jika Anda membelanjakan lebih dari 15-20 persen gaji bersih, ditambah pembayaran utang atau tagihan kartu kredit, Anda berada pada posisi berbahaya. Teliti kembali pengeluaran Anda, terutama pengeluaran variabel untuk mengontrol pengeluaran. Jangan sampai gaji Rp 5 juta tetapi pengeluaran per bulan Rp 7 juta," tutur Hotman. "Bila perlu, catat pengeluaran bulanan," katanya menambahkan.

3. Kurangi pengeluaran!
Banyak orang yang membelanjakan uang untuk barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan, walaupun mungkin diinginkannya. Karenanya, Anda perlu memonitor pengeluaran dengan membawa selalu catatan kecil. Catatan ini akan membantu Anda mengenali kebiasaan belanja setiap bulannya. Tentu saja Anda perlu disiplin mencatat semua pengeluaran harian dan bulanan dalam buku catatan ini.

Meski bottom line Anda positif, kebiasaan mengurangi pengeluaran tetap perlu diterapkan. Mulailah dengan membawa makanan dari rumah dan mengurangi makan di restoran. Kurangi juga kebiasaan minum kopi dan makan di restoran cepat saji. "Anda bisa menghemat Rp 5 juta per tahun jika kebiasaan minum kopi sebesar Rp 20.000 tiap hari bisa dikurangi," saran Hotman. Berhenti dari kebiasaan merokok satu bungkus per hari juga bisa menghemat Rp 1 juta per bulan.

4. Buatlah formula anggaran

Tahapan terakhir dalam menyusun anggaran adalah membuat formulasi. Tentukan komposisi presentasi anggaran dari gaji bulanan Anda. Seperti berapa persen yang Anda anggarkan untuk tabungan, biaya sewa atau cicilan rumah, makanan, transportasi, pakaian, jalan-jalan, dan lainnya.
kompas.com