Tip Praktis Mengerem Nafsu Belanja

October 01, 2011
TIGA bulan menjelang penghujung tahun biasanya menjadi periode kritis bagi mereka yang doyan berbelanja sekaligus 'lapar mata'. Betapa tidak, pada bulan-bulan tersebut berbagai toko dan pusat perbelanjaan sering menggelar diskon akhir tahun sekaligus sejumlah penawaran khusus lain yang sayang untuk dilewatkan.

Akan tetapi, jika tidak pandai mengerem nafsu belanja maka berbagai tawaran menggiurkan itu bisa membuat kantong bolong dan tabungan pun terkuras. Oleh karena itu, baca dulu sejumlah tip berikut sebelum Anda mengajak teman menyerbu pusat perbelanjaan.

1. Tinggalkan dompet
Tidak sedikit orang yang berbelanja hanya karena dorongan nafsu semata, walaupun dirinya tidak benar-benar membutuhkan benda tersebut. Ketika melihat sepasang pump-shoes merah yang didiskon setengah harga, Anda bisa jadi tergoda untuk memilikinya, meskipun tahu tidak ada koleksi busana di dalam lemari yang cocok dikenakan bersama sepatu tersebut.

Akan tetapi, potongan harga yang ditawarkan terasa sayang untuk dilewatkan sehingga Anda memutuskan untuk membelinya. Lalu Anda pun terpaksa merogoh kocek lebih dalam untuk membeli beberapa potong pakaian yang sesuai demi menunjang penampilan. Coba bayangkan, berapa total uang yang akhirnya harus dikeluarkan?

Menurut Gregory Berns, M.D., associate professor of psychiatry dari Emory School of Medicine, aktivitas berbelanja mampu meningkatkan kadar dopamin di otak. Ketika Anda melihat berbagai barang-barang baru yang menarik mata, perasaan euforia itu semakin meledak-ledak dan tak tertahankan.

Ada satu trik sederhana yang dapat diterapkan untuk menghindarkan diri dari situasi serupa: jangan membawa uang dalam bentuk apapun kecuali budget untuk makan dan minum, pada saat window shopping. Sebaiknya, tinggalkan dompet di rumah agar tidak diburu nafsu berbelanja. Setelah itu, Anda dapat kembali lagi ke toko dengan pikiran jernih dan kontrol diri untuk menentukan apa yang penting dan apa yang tidak penting untuk dibeli.

2. Belanja seorang diri
Perempuan mana yang tidak suka pergi berbelanja bersama teman-teman sesama jenisnya? Kaum hawa umumnya senang menjadikan aktivitas berbelanja sebagai salah satu momen untuk bersosialisasi dengan kelompoknya. Akan tetapi, hal tersebut justru mampu meningkatkan dorongan berbelanja hingga sebesar 7 %. Apalagi jika teman yang Anda ajak berbelanja termasuk shoppaholic sejati, bisa runyam cerita!

Lebih baik pergi berbelanja seorang diri atau bersama satu hingga dua orang teman yang terkenal sifat hematnya dan hebat petuah bijaknya.

3. Bayar tunai
Hindari kartu kredit atau pun kartu debit sebagai medium pembayaran. Menurut Sheryl Garrett, perencana keuangan sekaligus penulis seri buku finansial On the Road, kedua cara pembayaran tersebut membuat orang cenderung tidak menyadari seberapa banyak uang yang telah dikeluarkan, sehingga terus saja menggesekkannya tanpa merasa bersalah sedikitpun. Sebaliknya, dengan membayar tunai orang bisa mengurangi nafsu belanja sebesar 12-18%.

4. Hindari godaan
Hindari memasuki toko-toko tertentu yang Anda tahu pasti tidak akan bisa keluar dari sana tanpa membeli satu barang pun, misalnya toko pernak-pernik yang baru saja launching jika Anda suka pernak-pernik. Jika masih saja kesulitan, tentukan batas maksimum uang yang boleh dibelanjakan di toko itu untuk memuaskan nafsu Anda. Sebab, jika terus ditahan dan tidak dilampiaskan maka hal itu justru memicu Anda untuk berbelanja lebih banyak lagi.

Sumber link aktif : http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/index.php/read/2009/10/19/2258/9/Tip-Praktis-Mengerem-Nafsu-Belanja-