Mempunyai tabungan sejak dini merupakan salah satu cara untuk merancang masa depan anak. Hal tersebut menjadi penting di tengah semakin mahalnya biaya hidup saat ini.
Menanamkan sifat menabung, khususnya bagi anak-anak memang sangat sulit. Untuk itu peran aktif orangtua sangat penting.
General Manager Dana dan Jasa PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Widodo Januarso menilai, jika orangtua tidak aktif mendorong anaknya menabung, sifat itu tidak akan tumbuh dengan sendirinya.
"Kalau dulu kan kita pakai celengan, konvensional. Sekarang kalau mau bikin tabungan orangtuanya harus teken," ujarnya kepada VIVAnews di acara Nonton Bareng Thomas and Friends dan Penarikan Undian Tabungan BRI Junio berhadiah, di Jakarta.
Dia mengungkapkan, selain untuk jangka panjang, tabungan anak bisa juga sebagai asuransi bagi sang buah hati. "Ini penting untuk masa depan anak dalam jangka panjang," katanya.
Pola konvesional seperti itu yang menjadi tantangan terbesar bagi orangtua untuk menumbuhkan menabung bagi anak-anak. "Sekarang minat menabung masih kecil, dan kalau dibiarkan akan semakin menurun," ujar Widodo.
Alasan lain, mengenalkan anak menabung di bank merupakan salah satu bentuk upaya orangtua dalam mengenalkan anak-anak terhadap teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini. "Saya punya anak laki-laki, kalau ke ATM dia bawa sendiri, colok sendiri, kelihatan bangga dengan saldonya," katanya.
BRI sebagai salah satu bank BUMN terbesar, menurutnya menyediakan solusi bagi orangtua guna menumbuhkan sejak dini minat menabung. Tabungan BRI Junior menurutnya memberikan akses bagi anak-anak agar mempunyai tabungan sejak dini, tetapi tentunya dengan pengawasan orangtua.
"Kami sudah survei, ternyata di kota-kota besar para orangtua ini memberikan jajan yang cukup besar," ungkapnya. "Seandainya sebagian untuk menabung kan bagus."
Tabungan anak yang mulai dipromosikan BRI sejak Mei 2009 itu peminatnya terus meningkat. Hal tersebukti dari jumlah transaksi tabungan yang meningkat tiap tahunnya.
"Triwulan pertama itu transaksinya Rp1,3 triliun, dengan penabung 500 ribu nasabah. Tahun ini kami targetkan Rp2 triliun dengan nasabah satu juta," katanya.
Untuk itu ke depannya akan terus meningkatkan pelayanan tabungan tersebut dengan memperluas interkoneksi fasilitas tabungan, membuat komunitas nasabah dengan menggandeng karakter-karakter kartun terkenal sebagai pemicu meningkatnya nasabah cilik.
Dengan upaya ini, dia berharap minat menabung generasi muda Indonesia akan terus meningkat. Sehingga pola perencanaan anggaran di masyarakat semakin tertata dengan baik.(vivanews.com)